Kamis, 04 Juli 2013

perjuangan yang indah


Buku ini, buku yang ku kisahkan akan perjuangan, tentang seseorang yang berarti bagi saya.
Buku ini, adalah buku cerita, yang mengisahkan sebuah kenyataan yang realistis dan benar adanya.
Dan buku ini adalah buku pemahaman mengenai makna kata ARSITEKTUR menurut saya.

“ku terlanjur mencintainya, ku tak bisa berpaling darinya, ku tak mau mencoba yang kedua kalinya, karena ku yakin ini jalan yang terbaik dariNya” –oh arsitektur-

ARSITEKTUR
Kekaguman akan timbul ketika seseorang merasakan keindahannya,
Kebahagiaan akan timbul ketika seseorang merasakan kenyamannya,
Kepedihan akan timbul ketika seseorang tak turut merasakan di dalamnya.
Tapi bahkan,
Haru dan tangis akan muncul ketika seseorang menikmatinya.

Itulah Arsitektur, yang bila dilihat akan timbul decak kagum yang melihat, yang bila dipandang akan timbul senyum bahagia yang memandang, yang bila dirasakan akan timbul kepuasan yang merasakan, dan yang bila dibuka akan membuat haru bahkan tangis orang yang membuka.


Ya, bagiku arsitektur adalah kado, kado yang kelak kan ku berikan pada seseorang yang sangat berarti bagi saya, kado yang kelak kan ku persembahkan pada seseorang yang selama ini berjuang untuk saya, kado yang ku limpahkan sebagai wujud terima kasihku selama ini. Yang dengan kado ini kelak ku kan melihat senyum kecil itu terpancar dari bibirmu, yang dengan kado ini kelak kan mampu membawa nama besarmu, dan ketika itu kau hadir, seraya berkata, “Nak, aku bangga padamu.”
Itulah satu motivasi terbesarku tuk bertahan di satu langkah maju, menuju harapan baru bersama ARSITEKTUR.
Ibu, perjuanganmu telah tercapai, ketika dulu kau pernah membisikkan secuil harapan tuk menguliahkan anak-anakmu. Sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat tuk membesarkan kelima anakmu seorang diri.
Dan sungguh, entah bahagia apa yang kau dapat kelak ketika salah seorang dari mereka bersorak gembira dengan kesuksesan yang didapat, dan ARSITEKTUR sebagai kado terhebat.

Ya, menurut saya, arsitektur adalah bingkisan, yang kelak kan ku perlihatkan pada ibu tentang kesuksesan yang kubuat.
Arsitektur adalah sarana, media penyampai rasa terima kasihku  selama ini.
Dan Arsitektur adalah sebuah cahaya di masa mendatang.

Sampai sekarang ku teringat harapan itu, bisikan lembut tentang sebuah cita yang tulus,  tersimpan dibenak terdalam. Harapan yang menurut saya sungguh mulia, dan harapan itu kini terbang dengan cahaya kenyataan, yang mungkin ini adalah buah perjuangan yang selama ini kau lakukan.

Entah setegar apa dirimu, ketika seseorang disampingmu, kala dulu meninggalkanmu,
Entah sekuat apa dirimu, ketika tanggung jawab itu berpindah ke tanganmu,
Entah sehebat apa dirimu, hingga sepuluh tahun itu, bukan menjadi hal yang sulit untuk bertahan mencapai mimpimu, menguliahkan semua buah hatimu.

Mungkin, kalau ditanya siapa orang yang paling berjasa di hidupku, siapa orang yang menjadi teladanku, atau siapa orang yang menjadi motivasiku, tentu ibu lah jawabanku.
Karena beliaulah yang mengantarkanku sampai sekarang, menuju impian gerbang suatu kenyataan masa mendatang, di ARSITEKTUR,

Ya, ku ingin meneruskan mimpinya, ku tak ingin berhenti berjuang, karena ku tahu perjuangan yangku lakukan selama ini tidaklah sebandang dengan perjuangan yang sudah beliau lakukan, hingga detik ini.
Dan ku yakin, kau tak kan terus berhenti berjuang walau hanya menjajakkan sebuah jajan emas penggerak kehidupan (baca:jajan), karena dengan ini kami hidup dan terus berjuang.

Ya, hanya dengan ARSITEKTUR ini, kelak kan sebuah pencerahan mengenai masa depan yang lebih baik itu, akan muncul perlahan.
Kelak hidup yang semula dibawah ini, kan berputar, berbalik 1800 menuju puncak kehidupan sebagai jiwa yag bermanfaat bagi sekitar.

Dan kelak kado yang teristimewa ini kan kupersembahkan sebagai wujud penantian sebuah kata “kebanggaan” yang harus ku tunggu hingga waktu yang ditentukan.
Dan wujud yang ingin ku perlihatkan kelak, itu adalah masjid, masjid yang kuharap sebuah kebahagiaan, kepuasaan, tangis, haru, bahkan sebuah kebanggaan terlontar dari relung seorang ibu yang mulia.
Masjid yang menjadi bukti, tentang sebuah perjalanan hidup, perjuangan dan penggapaian yang sempurna.
Besar harapanku, ku mampu mewujudkan itu semua.

-Amiin-
“Bersyukurlah selagi kau bisa, bersyukurlah akan segala keadaan yang kau terima, karena kita tak tahu, rencana Tuhan kedepan terlukis dimana, yang diinginkan oleh Tuhan  hanya sebuah perjuangan, karena tak ada kata sukses sebelum orang itu memperjuangkan.

-ARSITEKTUR-
“make the story tobe history”

Dedicated to my mother –Laily Zulfa-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar