Buku ini, buku yang ku kisahkan akan perjuangan, tentang seseorang yang berarti bagi saya.
Buku ini, adalah buku
cerita, yang mengisahkan sebuah kenyataan yang realistis dan benar adanya.
Dan buku ini adalah buku
pemahaman mengenai makna kata ARSITEKTUR menurut saya.
“ku terlanjur
mencintainya, ku tak bisa berpaling darinya, ku tak mau mencoba yang kedua
kalinya, karena ku yakin ini jalan yang terbaik dariNya” –oh arsitektur-
ARSITEKTUR
Kekaguman akan timbul
ketika seseorang merasakan keindahannya,
Kebahagiaan akan timbul
ketika seseorang merasakan kenyamannya,
Kepedihan akan timbul
ketika seseorang tak turut merasakan di dalamnya.
Tapi bahkan,
Haru dan tangis akan
muncul ketika seseorang menikmatinya.
Itulah Arsitektur, yang
bila dilihat akan timbul decak kagum yang melihat, yang bila dipandang akan
timbul senyum bahagia yang memandang, yang bila dirasakan akan timbul kepuasan
yang merasakan, dan yang bila dibuka akan membuat haru bahkan tangis orang yang
membuka.
Ya, bagiku arsitektur
adalah kado, kado yang kelak kan ku berikan pada seseorang yang sangat berarti
bagi saya, kado yang kelak kan ku persembahkan pada seseorang yang selama ini
berjuang untuk saya, kado yang ku limpahkan sebagai wujud terima kasihku selama
ini. Yang dengan kado ini kelak ku kan melihat senyum kecil itu terpancar dari
bibirmu, yang dengan kado ini kelak kan mampu membawa nama besarmu, dan ketika
itu kau hadir, seraya berkata, “Nak, aku bangga padamu.”
Itulah satu motivasi
terbesarku tuk bertahan di satu langkah maju, menuju harapan baru bersama
ARSITEKTUR.
Ibu, perjuanganmu telah
tercapai, ketika dulu kau pernah membisikkan secuil harapan tuk menguliahkan
anak-anakmu. Sepuluh tahun bukanlah waktu yang singkat tuk membesarkan kelima
anakmu seorang diri.
Dan sungguh, entah
bahagia apa yang kau dapat kelak ketika salah seorang dari mereka bersorak
gembira dengan kesuksesan yang didapat, dan ARSITEKTUR sebagai kado terhebat.
Ya, menurut saya,
arsitektur adalah bingkisan, yang kelak kan ku perlihatkan pada ibu tentang kesuksesan
yang kubuat.
Arsitektur adalah
sarana, media penyampai rasa terima kasihku
selama ini.
Dan Arsitektur adalah
sebuah cahaya di masa mendatang.
Sampai sekarang ku
teringat harapan itu, bisikan lembut tentang sebuah cita yang tulus, tersimpan dibenak terdalam. Harapan yang
menurut saya sungguh mulia, dan harapan itu kini terbang dengan cahaya
kenyataan, yang mungkin ini adalah buah perjuangan yang selama ini kau lakukan.
Entah setegar apa
dirimu, ketika seseorang disampingmu, kala dulu meninggalkanmu,
Entah sekuat apa dirimu,
ketika tanggung jawab itu berpindah ke tanganmu,
Entah sehebat apa
dirimu, hingga sepuluh tahun itu, bukan menjadi hal yang sulit untuk bertahan
mencapai mimpimu, menguliahkan semua buah hatimu.
Mungkin, kalau ditanya
siapa orang yang paling berjasa di hidupku, siapa orang yang menjadi teladanku,
atau siapa orang yang menjadi motivasiku, tentu ibu lah jawabanku.
Karena beliaulah yang
mengantarkanku sampai sekarang, menuju impian gerbang suatu kenyataan masa
mendatang, di ARSITEKTUR,
Ya, ku ingin meneruskan
mimpinya, ku tak ingin berhenti berjuang, karena ku tahu perjuangan yangku
lakukan selama ini tidaklah sebandang dengan perjuangan yang sudah beliau
lakukan, hingga detik ini.
Dan ku yakin, kau tak
kan terus berhenti berjuang walau hanya menjajakkan sebuah jajan emas penggerak
kehidupan (baca:jajan), karena dengan ini kami hidup dan terus berjuang.
Ya, hanya dengan
ARSITEKTUR ini, kelak kan sebuah pencerahan mengenai masa depan yang lebih baik
itu, akan muncul perlahan.
Kelak hidup yang semula
dibawah ini, kan berputar, berbalik 1800 menuju puncak kehidupan
sebagai jiwa yag bermanfaat bagi sekitar.
Dan kelak kado yang
teristimewa ini kan kupersembahkan sebagai wujud penantian sebuah kata
“kebanggaan” yang harus ku tunggu hingga waktu yang ditentukan.
Dan wujud yang ingin ku
perlihatkan kelak, itu adalah masjid, masjid yang kuharap sebuah kebahagiaan,
kepuasaan, tangis, haru, bahkan sebuah kebanggaan terlontar dari relung seorang
ibu yang mulia.
Masjid yang menjadi
bukti, tentang sebuah perjalanan hidup, perjuangan dan penggapaian yang
sempurna.
Besar harapanku, ku
mampu mewujudkan itu semua.
-Amiin-
“Bersyukurlah selagi kau
bisa, bersyukurlah akan segala keadaan yang kau terima, karena kita tak tahu,
rencana Tuhan kedepan terlukis dimana, yang diinginkan oleh Tuhan hanya sebuah perjuangan, karena tak ada kata
sukses sebelum orang itu memperjuangkan.
-ARSITEKTUR-
“make the story tobe
history”
Dedicated to my mother
–Laily Zulfa-

Tidak ada komentar:
Posting Komentar