Sabtu, 30 Maret 2013

begitu jauh lebih baik



Engkau mulai tak menghiraukan keberadaanku
Kau sibuk mencari solusi dari apa yg memberatkan pikiranmu
Engkau sibuk merenungi pemecahan apa yg menyesakkan dadamu
Engkau sibuk dg dirimu sendiri

Ketika ku coba mendekat dan bertanya, engkau tersenyum
Dan engkaupun mengajakku bercanda tawa lagi
Namun aku tau betul, didalam sana engkau sedang gunda, engkau sedang ditimpa suatu kebingungan
Aku tau engkau bersandiwara
Aku tau garis besar permasalahnmu
Tapi aku tak tau apa yang engkau mau, ada berapa banyak tembok dan jalan yg merisaukanmu atas masalah itu
Aku tak tahu..

Apakah engkau menginginkan saya diam saja melihat hatimu menjerit dihimpit seperti itu?
Apakah engkau tak melihatku menangis, bersedih, mencoba mengerti apa yg harus ku lakukan?

engkau meminta aku selalu terbuka padamu
engkau menangis sedih ketika melihatku sedih memikirkan sesuatu seorang diri
dan akhirnya aku mau berbagi walau itu sungguh pahit rasanya bagiku

seandainya aku diijinkan berkata, maka akan ku katakan padamu
aku disini, disampingmu
menunggu engkau mau memalingkan wajahmu padaku dan mengungkapkan isi hatimu
aku disini, didekatmu
tak akan bahagia melihat senyum palsumu itu

begitu tak berharganyakah diriku?
Menyayangimu, menjerumuskanmu kelembah hitam
Menemanimu, namun tak dapat menenangkanmu
Mendengarkan ceritamu, namun tak dapat memecahkan masalahmu

dan

engkau berbisik
dengan bisikan yang sejatinya telah memberiku ketenangan dan kekaguman tiada tara
“ maaf daku belum siap cerita padamu, namun daku sudah terus curhat kepada Gusti Alloh koq ;) “

robbi...
ternyata bukanlah ia menyimpan keluh kesahnya seorang diri
bukanlah maksudnya untuk mengacuhkanku
namun ia mendatangi ketenangan yang tak ada lagi ketenangan mengunggulinya
ketenangan mengingat dan dekat dengan-Mu ya robb...
lindungilah ia, beriah ketenangan dan solusi untuknya
dan berikanku kekuatan untuk tetap tersenyum untuk membantu menyemangatinya
amiin..
:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar